Berbicara pada Kamis (8/2/2024) malam, dan tanpa merujuk pada Rafah, Presiden AS Joe Biden mengatakan tindakan Israel di Gaza “berlebihan”.
Sebelumnya, juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan militer Israel mempunyai kewajiban khusus ketika mereka melakukan operasi di sana atau di mana pun untuk memastikan bahwa mereka mempertimbangkan perlindungan bagi kehidupan sipil yang tidak bersalah.
“Operasi militer saat ini akan menjadi bencana bagi orang-orang tersebut dan itu bukan sesuatu yang kami dukung,” katanya, seraya menambahkan bahwa AS belum melihat adanya indikasi bahwa Israel akan melancarkan operasi besar di Rafah dalam waktu dekat.
Wakil juru bicara Departemen Luar Negeri Vedant Patel menggemakan komentar Kirby.
''Kami [AS] tidak akan mendukung upaya seperti ini tanpa perencanaan yang serius dan kredibel,” terangnya.
Ketika ditanya oleh BBC ke mana pengungsi di Rafah harus pergi jika terjadi operasi, Patel mengatakan ini adalah pertanyaan sah yang diyakini harus dijawab oleh Israel.
(Susi Susanti)