Sementara itu, di Yerusalem, anggota kabinet perang Israel Benny Gantz mengutip tanda-tanda awal kemajuan yang menjanjikan dalam kesepakatan baru untuk membebaskan sandera yang ditahan oleh militan Hamas di Gaza di tengah pembicaraan yang dilakukan oleh Amerika Serikat (AS), Mesir dan Qatar untuk menjamin jeda dalam perang.
Tentara Israel (IDF) mengatakan mereka telah meningkatkan operasi di Khan Younis, sebuah kota di utara Rafah. Mereka tidak menyebutkan serangan terhadap Rafah sendiri dalam ringkasan harian kejadian di Gaza dan tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sekitar 1,5 juta orang diperkirakan berdesakan di Rafah, di pinggiran paling selatan wilayah kantong yang dekat dengan perbatasan dengan Mesir, sebagian besar dari mereka meninggalkan rumah mereka di utara untuk menghindari serangan militer Israel.
Israel mengatakan pihaknya sedang mempersiapkan serangan darat di Rafah, meskipun ada penolakan dari dunia internasional. Termasuk dari sekutu setianya Amerika Serikat (AS) karena kekhawatiran akan nyawa warga sipil.
(Susi Susanti)