GAZA - Sejak mulainya perang Israel pada 7 Oktober 2023 setelah serangan Hamas, Israel melarang masuknya makanan, air, obat-obatan, dan pasokan lainnya ke wilayah tersebut.
Diketahui bantuan yang masuk dari selatan, dapat masuk melalui penyeberangan Rafah di Mesir, dan penyeberangan Karem Abu Salem yang dikendalikan Israel.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan warga Palestina mempertaruhkan hidupnya untuk mendapat kebutuhan hidup seperti makanan, air dan pasokan lainnya, di tengah serangan Israel yang tiada henti.
Baru-baru ini, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, mengumumkan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza melalui jalur udara.
Melansir AP News, tiga pesawat Air Forves Central menjatuhkan 66 bungkusan yang berisi sekitar 38 ribu makanan ke Gaza pada pukul 15.30 waktu setempat. Paket-paket tersebut dijatuhkan di barat daya Gaza, di sepanjang pantai Mediterania.
Dalam pengiriman bantuan kemanusiaan, pesawat kargo militer AS menjatuhkan makanan ke Gaza, yang menjadi rangkaian bantuan pertama yang dijatuhkan, di mana kelompok kemanusiaan mengkritik Israel karena memblokir akses ke jalur yang dikepung dan dibombardir.
Berdasarkan pernyataan Komando Pusat AS, bersama Yordania, mereka meluncurkan serangan udara gabungan untuk memberikan bantuan kemanusiaan, kepada warga sipil yang terdampak konflik di Gaza.
Walaupun demikian, langkah yang dilakukan AS dinilai tidak efisien, dan hanya merupakan langkah hubungan masyarakat oleh anggota organisasi bantuan internasional.