JAKARTA - Partai Golongan Karya (Golkar) mengakui SiRekap bermasalah karena banyak suara peserta Pemilu 2024 hilang di aplikasi milik yang digunakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI tersebut.
Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia menjawal wartawan terkait permasalahan SiRekap dan rencana KPU RI memundurkan hasil real count rekapitulasi Pemilu 2024 dari 20 Maret 2024.
"Sebenarnya begini, ribut-ribut soal hasil rekapitulasi ini, kami di Komisi II mendapatkan tembusan atau ada surat dari teman-teman PDIP dan PKS untuk menghentikan SiRekap," ujar Doli usai menghadiri Rapat Pleno DPP Partai Golkar di Kantor DPP Partai Golkar, Jalan Anggrek Nelly Murni, Slipi, Jakarta Barat, Minggu 10 Maret 2024 sore .
BACA JUGA: