“Besarnya pembatasan yang dilakukan Israel terhadap masuknya bantuan ke Gaza, serta cara mereka terus melakukan permusuhan, mungkin sama saja dengan menggunakan kelaparan sebagai metode perang, yang merupakan kejahatan perang,” kata Juru bicara kantor Hak Asasi Manusia PBB, Jeremy Laurence.
Seperti diketahui, perang Hamas-Israel dipicu ketika pejuang Hamas menyeberang ke Israel dan mengamuk pada 7 Oktober, menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.
Hampir 32.000 orang dipastikan tewas dalam serangan balasan Israel, menurut pejabat kesehatan Palestina, dan ribuan lainnya dikhawatirkan hilang di bawah reruntuhan.
(Susi Susanti)