DK PBB Sahkan Resolusi Serukan Gencatan Senjata di Gaza, AS Putuskan Abstain

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 26 Maret 2024 10:24 WIB
DK PBB sahkan resolusi serukan gencatan senjata di Gaza, AS putuskan abstain (Foto: United Nations)
Share :

GAZA Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) telah menyerukan gencatan senjata segera di Gaza, setelah Amerika Serikat (AS) tidak memveto tindakan tersebut, yang merupakan perubahan dari posisi sebelumnya.

Mereka juga menuntut pembebasan segera dan tanpa syarat seluruh sandera.

Ini adalah pertama kalinya dewan tersebut menyerukan gencatan senjata sejak perang dimulai pada Oktober lalu setelah beberapa upaya gagal.

Dalam pemungutan suara DK PBB yang digelar pada Senin (25/3/2024), AS abstain, sementara 14 anggota lainnya memberikan suara mendukung.

Tindakan AS ini menandakan semakin besarnya perbedaan pendapat antara Amerika dan sekutunya Israel mengenai serangan Israel di Gaza.

AS sebelumnya telah memblokir resolusi yang menyerukan gencatan senjata, dengan mengatakan bahwa langkah tersebut adalah tindakan yang salah, sementara negosiasi yang rumit untuk gencatan senjata dan pembebasan sandera terus berlanjut antara Israel dan Hamas.

Namun pada Kamis (21/3/2024) mereka mengajukan rancangannya sendiri, yang untuk pertama kalinya menyerukan gencatan senjata, yang menandai semakin kuatnya sikap mereka terhadap Israel.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan keputusan AS untuk membiarkan resolusi tersebut disahkan tidak berarti perubahan dalam kebijakan AS. Dia mengatakan AS mendukung gencatan senjata tetapi tidak mendukung resolusi tersebut karena resolusi tersebut tidak mengutuk Hamas.

"Kami sudah sangat jelas, kami sangat konsisten dalam mendukung gencatan senjata sebagai bagian dari kesepakatan penyanderaan. Begitulah struktur kesepakatan penyanderaan, dan resolusi mengakui pembicaraan yang sedang berlangsung,” terang Kirby saat berbicara pada konferensi pers setelah resolusi tersebut disahkan.

Dalam teguran keras yang luar biasa, sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan AS telah “meninggalkan” posisi sebelumnya yang secara langsung menghubungkan gencatan senjata dengan pembebasan sandera.

“Sayangnya, Amerika Serikat tidak memveto resolusi baru tersebut,” katanya, dikutip BBC.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya