Kepala HAM PBB: Kelaparan di Gaza Bisa Dianggap Kejahatan Perang, Israel yang Bertanggung Jawab

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 29 Maret 2024 13:33 WIB
Kepala HAM PBB: Kelaparan di Gaza bisa dianggap kejahatan perang, Israel yang bertanggung jawab (Foto: BBC)
Share :

Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) juga mengirimkan armada teknik melintasi Atlantik untuk membangun dermaga sementara untuk mengirimkan bantuan darat melalui laut.

Hal ini tidak diperlukan jika Israel memberikan akses jalan penuh ke Gaza dan mempercepat pengiriman pasokan bantuan melalui pelabuhan kontainer modern di Ashdod, yang hanya berjarak sekitar setengah jam perjalanan ke utara Jalur Gaza.

Dalam sebuah wawancara dari Jenewa, Türk mengatakan telah muncul bukti bahwa Israel memperlambat atau menahan pengiriman bantuan.

Türk mengutuk serangan Hamas terhadap warga sipil dan tentara Israel pada tanggal 7 Oktober, termasuk pembunuhan, pemerkosaan dan penyanderaan. Namun dia juga mengatakan bahwa tidak ada pihak yang terlibat dalam perang yang dapat menghindari pertanggungjawaban atas tindakannya, termasuk upaya untuk menahan pasokan bantuan dari orang-orang yang membutuhkannya di Gaza.

“Semua rekan kemanusiaan saya terus mengatakan kepada kami bahwa ada banyak birokrasi. Ada hambatan. Israel harus disalahkan secara signifikan,” katanya.

“Saya hanya bisa mengatakan bahwa fakta sudah membuktikannya. Saya paham bahwa hal ini perlu dikendalikan, namun hal ini tidak bisa memakan waktu berhari-hari,” lanjutnya.

“Ketika Anda mengajukan segala macam persyaratan yang tidak masuk akal dalam keadaan darurat. Hal ini akan menimbulkan pertanyaan, dengan semua pembatasan yang kita lihat saat ini, apakah ada klaim yang masuk akal yang dibuat bahwa kelaparan adalah hal yang lumrah, atau dapatkah digunakan sebagai senjata perang,” ungkapnya.

Kekhawatiran terhadap bencana kemanusiaan di Jalur Gaza semakin dalam minggu lalu dengan dirilisnya komentar yang ditulis dengan hati-hati di samping serangkaian peta, grafik dan statistik. Hal ini memicu lebih banyak peringatan dari sekutu Israel bahwa mereka harus mengubah cara mereka berperang melawan Hamas untuk menyelamatkan warga sipil dari kematian akibat ledakan tinggi atau kelaparan.

Studi ini merupakan laporan terbaru dari jaringan internasional terkemuka, Klasifikasi Fase Ketahanan Pangan Terpadu, yang dikenal sebagai IPC. Hal ini memberikan data apolitis kepada pemerintah, PBB dan badan-badan bantuan untuk mengukur skala kelaparan. Judul utama laporan tersebut sangat jelas yakni ‘Jalur Gaza: Kelaparan akan segera terjadi karena 1,1 juta orang, separuh dari Gaza, mengalami bencana kerawanan pangan.’

Data tersebut menjelaskan bagaimana kelaparan bisa terjadi kapan saja dalam delapan minggu ke depan jika tidak ada gencatan senjata dan bantuan tidak mengalir ke Jalur Gaza.

Para orang tua Palestina yang berhasil membawa anak-anak yang sakit dan kelaparan ke salah satu dari sedikit rumah sakit yang masih beroperasi di Gaza setelah serangan gencar Israel tidak perlu menunggu statistik. Selama berminggu-minggu dan berbulan-bulan, ketika mereka berjuang untuk memberi makan, mereka menyaksikan anak-anak mereka mengalami kemunduran.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya