Dunia Internasional Desak Isolasi Israel Usai Serangan Udara Tewaskan 7 Pekerja Bantuan di Gaza

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 03 April 2024 05:54 WIB
Dunia internasional desak isolasi Israel usai serangan udara tewaskan 7 pekerja bantuan di Gaza (Foto: Euronews)
Share :

GAZAIsrael menghadapi tekanan internasional yang semakin besar atas serangan udara yang menewaskan tujuh pekerja bantuan untuk badan amal World Central Kitchen (WCK) di Gaza.

Tiga dari pekerja bantuan yang terbunuh adalah warga negara Inggris, seorang warga negara Polandia, seorang Australia, seorang Palestina dan seorang warga negara ganda AS-Kanada juga tewas. Pasukan Pertahanan Israel (IDF) berjanji akan melakukan penyelidikan independen atas insiden tersebut.

Amerika Serikat (AS) Australia, Inggris dan Polandia, negara-negara yang umumnya bersahabat dengan Israel, semuanya menuntut tindakan untuk melindungi pekerja bantuan, yang menggarisbawahi meningkatnya isolasi diplomatik Netanyahu atas Gaza.

Menteri Luar Negeri Polandia Radoslaw Sikorski mengatakan dia telah menuntut penyelidikan independen dari Israel Katz, mitranya dari Israel.

Perdana Menteri (PM) Kanada Justin Trudeau mengatakan akuntabilitas penuh diperlukan, dan menambahkan bahwa sama sekali tidak dapat diterima jika pekerja bantuan dibunuh oleh Angkatan Pertahanan Israel.

Nada protes juga disampaikan PM Australia Anthony Albanese.

“Seseorang yang akan memberikan bantuan dan bantuan kemanusiaan seharusnya [tidak pernah] kehilangan nyawanya,” ujarnya.

WCK, yang didirikan oleh koki selebriti José Andrés, mengatakan empat hari lalu bahwa mereka telah menyajikan 42 juta makanan di Gaza.

Badan amal tersebut mengatakan akan segera menghentikan operasinya di wilayah tersebut. “Kami akan segera mengambil keputusan mengenai masa depan pekerjaan kami,” kata badan amal tersebut dalam sebuah pernyataan.

Dilaporkan pada 29 Maret bahwa mereka telah menyajikan lebih dari 42 juta makanan di Jalur Gaza, menjadikannya salah satu pemasok utama bantuan ke Gaza. Badan amal tersebut mengatakan bahwa mereka telah mengirimkan total lebih dari 1.700 truk makanan ke Jalur Gaza.

Badan amal tersebut menambahkan bahwa mereka telah mengirimkan hampir 435.000 makanan melalui laut ke Gaza.

Menurut Cogat, badan kementerian pertahanan Israel yang bertanggung jawab atas kebijakan sipil di Wilayah Pendudukan Palestina, WCK bertanggung jawab atas 60% bantuan non-pemerintah yang masuk ke wilayah tersebut.

Badan amal kedua, American Near East Refugee Aid (Anera), yang bekerja sama dengan WCK, mengatakan kepada BBC bahwa mereka juga membekukan operasinya di Gaza.

Menurut badan amal tersebut, konvoi bantuan tersebut diserang ketika meninggalkan gudang Deir al-Balah, tempat tim tersebut menurunkan lebih dari 100 ton bantuan makanan kemanusiaan yang dibawa ke Gaza melalui jalur maritim.

Konvoi tersebut terdiri dari tiga kendaraan, termasuk dua kendaraan lapis baja, yang dengan jelas menampilkan logo badan amal tersebut. Ketiganya terkena serangan saat penyerangan.

WCK menyatakan telah mengoordinasikan pergerakan konvoi tersebut dengan IDF.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya