"Jelas ada yang tidak beres di sini, dan ketika kami mempelajari lebih lanjut dan penyelidikan mengungkap apa yang sebenarnya terjadi, dan penyebab dari apa yang terjadi, kami pasti akan menyesuaikan praktik kami di masa depan untuk memastikan hal ini tidak terjadi lagi,” terangnya, dikutip Reuters.
Dia mengatakan publikasi temuan penyelidikan bisa memakan waktu berminggu-minggu. Namun juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, tampaknya memberikan jangka waktu yang jauh lebih singkat.
Hagari dalam sebuah pernyataan yang disiarkan televisi mengatakan laporan penyelidik diberikan kepada Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu dan Menteri Pertahanan Yoav Gallant pada Kamis (4/4/2024).
“Dan saya yakin, setelah kami menyampaikan hal ini kepada duta besar dari masing-masing negara, dan kepada anggota organisasi WCK, kami akan mempublikasikannya secara jelas dan transparan, dan hal itu akan segera terjadi,” katanya.
(Susi Susanti)