“Dalam pembicaraan antara perwakilan Israel dan PBB, termasuk @WFP, tidak ada satupun entitas yang mengindikasikan risiko kelaparan di Gaza utara,” kata COGAT dalam sebuah postingan di X.
“Melihat situasi yang membaik, organisasi internasional menyatakan pekan lalu bahwa volume barang yang diangkut ke Gaza utara harus dikurangi karena jumlahnya terlalu tinggi dibandingkan dengan jumlah penduduk,” lanjutnya.
Seperti diketahui, sebuah laporan yang didukung PBB pada bulan Maret mengatakan bahwa kelaparan akan segera terjadi dan mungkin terjadi pada bulan Mei di Gaza utara, dan dapat menyebar ke seluruh wilayah kantong tersebut pada bulan Juli. Kelaparan diperkirakan terjadi ketika setidaknya 20% penduduk menderita kekurangan pangan yang parah, dengan satu dari tiga anak mengalami kekurangan gizi akut dan dua dari setiap 10.000 anak meninggal setiap hari karena kelaparan atau kekurangan gizi dan penyakit.
(Susi Susanti)