TEL AVIV - Israel mengatakan pada Senin (27/5/2024)) bahwa pihaknya sedang menyelidiki dampak serius dan mengerikan terhadap warga sipil Palestina akibat serangan Gaza pada malam sebelumnya yang menurut tentara menargetkan operasi Hamas.
“Kami sedang menyelidiki hal ini,” kata juru bicara pemerintah Avi Hyman setelah para pejabat di Gaza yang dikuasai Hamas melaporkan 45 orang tewas di sebuah kamp pengungsian di mana serangan tersebut menyebabkan kebakaran.
"Itu benar-benar serius. Setiap korban jiwa, baik warga sipil, adalah hal yang serius dan mengerikan. Kami berusaha mengejar Hamas dan membatasi korban sipil. Ini adalah cerita yang sedang berlangsung,” lanjutnya, dikutip Reuters.
Serangan itu ditujukan kepada dua militan Hamas yang bertanggung jawab atas banyak serangan yang menargetkan warga Israel di Tepi Barat yang diduduki.
“Mereka berlumuran darah Israel, dua orang ini,” kata Hyman.
“Menurut laporan awal, kebakaran terjadi setelah serangan itu. Para teroris ini bersembunyi di bawah tanah, dan tampaknya ada korban sipil,” ujarnya.
Militer mengatakan bahwa serangan itu, yang terjadi beberapa jam setelah serangan roket dari Rafah menargetkan Tel Aviv, telah menewaskan Yassin Rabia dan Khaled Nagar, keduanya pejabat senior Hamas di Tepi Barat.
Seperti diketahui, serangan udara Israel memicu kebakaran yang menewaskan 45 orang di sebuah kamp tenda di kota Rafah, Gaza.