Keluarga-keluarga Palestina bergegas ke rumah sakit untuk mempersiapkan jenazah mereka untuk dimakamkan setelah serangan pada Minggu (26/5/2024) malam membakar tenda-tenda dan tempat perlindungan yang sudah reyot.
Militer Israel, yang berusaha melenyapkan Hamas di Gaza, mengatakan pihaknya sedang menyelidiki laporan bahwa serangan yang dilakukan terhadap komandan kelompok militan Islam di Rafah telah menyebabkan kebakaran.
Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan serangan itu tidak dimaksudkan untuk menimbulkan korban sipil.
“Di Rafah, kami telah mengevakuasi sekitar 1 juta warga non-kombatan dan meskipun kami berupaya semaksimal mungkin untuk tidak menyakiti warga non-kombatan, sayangnya ada sesuatu yang tidak beres secara tragis,” katanya dalam pidatonya di parlemen yang disela oleh teriakan anggota parlemen oposisi, dikutip Reuters.
Para korban selamat mengatakan para keluarga sedang bersiap untuk tidur ketika serangan menghantam lingkungan Tel Al-Sultan di mana ribuan orang berlindung setelah pasukan Israel memulai serangan darat di timur Rafah lebih dari dua minggu lalu.
(Susi Susanti)