Dua serangan menghantam dua sekolah di Kota Gaza, menewaskan sedikitnya 14 orang. Serangan lain terhadap sebuah rumah di kamp Shati (Pantai), salah satu dari delapan kamp pengungsi bersejarah di Jalur Gaza, menewaskan 10 orang lainnya.
Rumah di Shati itu milik keluarga besar pemimpin politik Hamas, Ismail Haniyeh, yang tinggal di Qatar, dan menewaskan salah satu saudara perempuannya serta kerabat lainnya.
Haniyeh, yang memimpin diplomasi Hamas dan merupakan tokoh kelompok militan Palestina yang menguasai Gaza, telah kehilangan banyak kerabatnya dalam serangan udara Israel sejak 7 Oktober, termasuk tiga putranya.
(Susi Susanti)