Konflik tersebut telah memaksa puluhan ribu orang di Lebanon dan Israel meninggalkan rumah mereka. Serangan Israel telah menewaskan sekitar 350 pejuang Hizbullah di Lebanon dan lebih dari 100 warga sipil, termasuk petugas medis, anak-anak, dan jurnalis.
Militer Israel mengatakan setelah serangan pada Sabtu (27/7/2024) jumlah korban tewas di antara warga sipil yang tewas dalam serangan Hizbullah telah meningkat menjadi 23 sejak Oktober, bersama dengan sedikitnya 17 tentara.
Andrea Tenenti, juru bicara pasukan penjaga perdamaian UNIFIL yang beroperasi di Lebanon selatan, mengatakan kepada Reuters bahwa komandan pasukannya telah menghubungi pihak berwenang di Lebanon dan Israel untuk memahami rincian insiden Majdal Shams dan untuk menjaga ketenangan.
Seorang diplomat senior yang berfokus pada Lebanon mengatakan semua upaya sekarang diperlukan untuk menghindari perang habis-habisan.
(Susi Susanti)