Pada hari pertama, tim evakuasi hanya dapat bergerak sekitar 600 meter dari TKP menuju titik penjemputan "landing zone" darurat yang telah disiapkan.
Di hari kedua, Senin (12/7) dari pukul 06:00 WITA kembali dilanjutkan setelah sempat istirahat tadi malam karena terkendala cuaca hujan deras dan tidak ada jalan sehingga harus merintis rute baru keluar TKP.
Hari ketiga evakuasi, Selasa (13/7) pukul 07.00 WITA, tim evakuasi hampir berhasil mengangkat jenazah menggunakan Heli Caracal TNI AU, namun karena sempitnya medan serta lebatnya hutan menyulitkan manuver heli untuk "hover", dengan aman, bila dipaksakan akan sangat berisiko untuk keamanan alutsista.
Brigjen TNI Rafael yang mengkoordinir pergerakan evakuasi menginformasikan evakuasi yang melibatkan masyarakat kembali menemui kendala setelah sempat menggunakan rakit menyusuri sungai sepanjang hampir 500 meter dari posisi sebelumnya, ternyata di depan terdapat air terjun lebih 75 meter.