ACEH UTARA - Suasana duka masih menyelimuti keluarga korban kebakaran tiga anak di Dusun Alue Mmane, Gampong Bantan, Kecamatan Cot Girek, Kabupaten Aceh Utara. Rumah kayu milik Fitriani (32) habis terbakar bersama ketiga anaknya, hanya seorang anak balita berhasil diselamatkan. Sedangkan suaminya merantau kerja di Malaysia.
Rumah duka yang terletak di pedalaman mulai dikujungi warga, kerabat dan unsur pemerintah setempat yang turut berduka.
Masyarakat hanya menatap kosong ke arah sudut reruntuhan ruangan kamar lokasi ketiga korban ditemukan hangus terbakar.
Fitriai mengakau hanya bisa pasrah saat api tiba-tiba muncul lansung membakar rumahnya. Saat kejadiaan ketiga korban tidur di bagian kamar depan, sedangkan Fitriani di kamar belakang bersama anaknya yang masih balita.
"Terdengar rintihan suara anak perempuanya meminta tolong, 'mak api semakin membesar'. Namun suaranya lalu menghilang di antara reruntuhan rumah," ujar Fitriani, Minggu (11/8/2024).
Ia selalu teringat cita-cita kedua anak kembarnya yang bercita-cita ingin menjadi sorang alim ulama. Merek selalu tekun mengaji bersama di pesantren di desa setempat.
Ketiga korban masing-masing Bernama Nadila (13) duduk di bangku SMP, serta dua anak kembar laki-laki beranama Balki dan Balkia (10). Ketiga korban dikuburkan di pemakaman desa setempat secara berjejer.
Anggota Dewan Aceh Utara, Nazrizal, menjelaskan, kebakaran menelan tiga korban usia anak-anak ini sagat menyedihkan. "Pemerintah turut berduka dan segera membangun kembali satu unit rumah meringankan beban keluarga korban," ujarnya.
Berbagai bantuan dari berbagai kalangan elemen masyarakat mulai berdatangan ke rumah duka. Untuk penyebab kebakaran, tim petugas dari unit inafis Sat Reksrim Polres Aceh Utara masih melakukan penyelidikan olah tempat kejadian perkara (TKP).
(Angkasa Yudhistira)