Apa yang Diinginkan Rusia dari Eskalasi Israel-Iran? Kekacauan Tapi Bukan Perang

Susi Susanti, Jurnalis
Minggu 06 Oktober 2024 10:19 WIB
Konflik Israel-Iran yang akhirnya pecah ikut menarik perhatian Rusia (Foto: Sputnik/Kremlin)
Share :

Untuk meredakan ketegangan dengan Israel, Moskow telah menggunakan pengaruhnya terhadap Teheran untuk membujuk Hizbullah agar mundur dari perbatasan Suriah-Israel.

Anna Levina, seorang peneliti dan fotografer-dokumenter Rusia yang tinggal di Beirut, telah menimbun persediaan untuk persiapan serangan Israel ke Lebanon, dan dia masih menyimpan barang-barang yang tidak mudah rusak di dapurnya sejak Oktober lalu, ketika Hizbullah dan Israel mulai saling menembakkan rudal.

“Perasaan itu, tentu saja, tidak mengenakkan, tetapi saya telah menunggu momen ini selama setahun,” kata Levina, tentang eskalasi dramatis dalam serangan rudal Israel di banyak bagian Lebanon, termasuk Beirut, selama dua minggu terakhir, yang menewaskan lebih dari 2.000 orang.

Pada Selasa (1/10/20240, Israel juga mengumumkan dimulainya operasi darat di Lebanon selatan, tempat pasukannya sejak itu terkunci dalam pertempuran dengan para pejuang Hizbullah.

Levina berbicara tentang bagaimana Israel mengebom bangunan tempat tinggal, dan baru saja terjadi serangan udara lain tiga kilometer dari saya di beberapa pusat medis.

“Sulit untuk mengatasi hal ini pada tingkat manusia,” katanya.

Levina, peneliti Rusia yang berbasis di Beirut, mengatakan bahwa ada pandangan di antara para pengamat bahwa telah ada kesepahaman diam-diam antara Israel dan Rusia, mengenai Suriah. Ia mengutip keengganan Israel untuk memasok perangkat keras militer ke Ukraina dalam perangnya melawan Rusia, dan mengatakan bahwa ketika Israel menyerang posisi Hizbullah di Suriah selatan, tempat pasukan Moskow berada, Rusia tidak melakukan apa pun.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya