Dia menambahkan, 202 daerah diikuti dua pasangan calon dalam Pilkada 2024 ini. Menurutnya, kecenderungan situasi Head to Head ini akan berpengaruh terhadap pendukung fanatik dari kedua pasangan calon tersebut.
“Kita lihat di dalam perjalanannya, di media, di medsos, terhadap daerah yang diikuti 2 pasangan calon, kecenderungannya akan terjadi situasi head to head dan ini berdampak kepada pengaruhnya terhadap pengikut fanatik mereka,” jelas dia.
(Puteranegara Batubara)