Update Erupsi Gunung Ibu, BNPB: Sebanyak 182 Orang Mengungsi 

Binti Mufarida, Jurnalis
Jum'at 17 Januari 2025 07:14 WIB
Evakuasi imbas erupsi Gunung Ibu (Foto: BNPB)
Share :

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 182 orang mengungsi akibat erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Maluku Utara, per Kamis (16/1/2025) sore.

Tim BNPB yang dipimpin Deputi Bidang Sistem dan Strategi, Raditya Jati pun telah bergerak cepat menuju Halmahera Barat pasca naiknya status aktivitas Gunung Ibu dari level III ‘Siaga’ menjadi level IV ‘Awas’ pada Rabu (15/1). Kedatangan tim BNPB ini sebagai respon cepat dari pemerintah pusat untuk memastikan penanganan darurat pascaerupsi berjalan baik.

“Diperintah oleh Kepala BNPB, untuk memastikan bahwa masyarakat dalam kondisi aman,” ucap Raditya dalam keterangan resminya, Jumat (17/1/2025).

BNPB turut akan melakukan pendampingan kepada pemerintah daerah dalam hal ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Halmahera Barat.

“Kami mendukung dan mendampingi pemerintah daerah. Apa yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat agar dapat terpenuhi, pemerintah pusat akan membantu melengkapi hal yang masih kurang,” tuturnya.

Pada kesempatan ini dirinya juga telah berdialog dengan BPBD Provinsi Maluku Utara, Bupati Halmahera Barat, Sekretaris Daerah Halmahera Barat, BPBD Kab. Halmahera Barat dan Forkopimda Kabupaten Halmahera Barat terkait langkah-langkah awal penanganan pascaerupsi.

“Hari ini telah diskusi apa yang harus disiapkan apabila status level IV ini masih terus berlanjut. Masyarakat juga akan mendapatkan pengungsian yang layak,” kata Raditya.

Tim BNPB kemudian meninjau pos pengamatan GunungApi Ibu untuk mengetahui kondisi terkini dan penjelasan dari tim PVMBG yang bertugas.

“Kita selalu berkoordinasi dengan pos pengamatan ini, masyarakat jangan panik dan tetap ikuti informasi yang resmi dari PVMBG dan pemerintah,” ujar Raditya di pos pengamatan Gunung Ibu.

 

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya