JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan sebanyak 120 jiwa mengungsi akibat erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara, pada kemarin, Rabu (15/1/2025). Bahkan, status Gunung Ibu telah berada di level IV atau Awas.
“Gunung Ibu saat ini berada pada level IV (Awas), yang memicu dampak langsung terhadap sekitar 3.000 jiwa warga. Sebanyak 60 Kepala Keluarga (KK), atau 120 jiwa, telah mengungsi ke tempat yang aman,” ungkap Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).
Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan sebagai respons terhadap situasi tersebut, pemerintah daerah melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) telah menetapkan status Tanggap Darurat. Surat Keputusan (SK) Tanggap Darurat sedang dalam proses.
“Sebagai langkah koordinasi, BNPB melalui Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan (Pusdatin), Pusdalops, serta tim D1 dan D3 terus memberikan pendampingan dalam proses penanganan bencana ini,” ujar Aam.
Aam mengatakan kondisi terkini menunjukkan bahwa lokasi pengungsian telah disiapkan di Desa Tongute Sungi dan Desa Tongute Ternate, dengan Gereja Desa Tongute, Kecamatan Ibu, dijadikan tempat perlindungan bagi para pengungsi.
“BNPB bersama BPBD setempat terus memantau perkembangan situasi dan memastikan bahwa upaya evakuasi serta pemenuhan kebutuhan dasar pengungsi dapat berjalan dengan lancar,” pungkasnya.