Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

3.000 Orang Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Ibu, 5 Titik Pengungsian Disiapkan

Binti Mufarida , Jurnalis-Kamis, 16 Januari 2025 |19:21 WIB
3.000 Orang Harus Dievakuasi Akibat Erupsi Gunung Ibu, 5 Titik Pengungsian Disiapkan
Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat erupsi Gunung Ibu (Foto : BNPB)
A
A
A

JAKARTA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengestimasi sebanyak 3.000 orang harus dievakuasi akibat erupsi Gunung Ibu di Kabupaten Halmahera, Provinsi Maluku Utara. Evakuasi ini sebagai respon kesiapsiagaan atas kenaikan status level Gunung Ibu ke level IV atau awas sejak, Rabu 15 Januari 2025, kemarin.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari mengungkapkan terdapat lima titik pengungsian yang telah siap digunakan untuk menampung hingga 3.000 pengungsi antara lain di Gereja Tongotesungi Desa Akesibu. Gereja Tua Gemih Sion Desa Akesibu, SMKS Anak Negeri JalanBionuri Akesibu, Kantor Desa Tongute Sungi, dan SD Inpres 18, Jalan Bionuri Desa Akesibu. Kelima pengungsian ini berada di Kecamatan Ibu, Halmahera Barat.

Sementara itu, Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan, sebanyak 120 warga desa di wilayah rawan bencana erupsi Gunungapi Ibu melakukan evakuasi mandiri dengan mengungsi sementara ke Pos Pengungsian di Gereja Tongotesungi di Desa Akesibu Kecamatan Ibu.

“Dari lima titik pengungsian tersebut, satu titik telah terisi yaitu di Gereja Tongotesungi. Di lokasi ini terdapat 63 KK atau 120 jiwa pengungsi yang terdiri dari 46 anak, 11 balita, 21 lansia, 42 dewasa. Para pengungsi berasal dari Desa Sangaji Nyeku, Tuguis, Togoreba Sungi, Soasangaji, Borona, dan Todoke,” ujar Aam dalam keterangan resminya, Kamis (16/1/2025).

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Badan Geologi telah mengeluarkan rekomendasi perluasan kawasan rawan bencana Gunungapi Ibu yaitu dalam radius 5 km dan sektoral 6 km dari bukaan kawah di bagian utara dari kawah aktif Gunung Ibu.

 

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement