Kata dia, hasil sementara yang didapat dari upaya penyelidikan tersebut bahwa tidak ditemukan adanya bekas rem dari truk tronton yang menbawa galon air mineral. Tetapi, temuan tersebut masih harus didalami untuk memastikan penyebabnya.
"Jadi apakah kegagalan fungsi rem, itu kami perlu pendalaman lagi kepada kendaraan truk tersebut. Jadi kita harus lakukan pengecekan menggunakan tenaga ahli terhadap fungsi remnya. Apakah sebelum sesaat terjadinya benturan apakan fungsi remnya berfungsi apa tidak. Yang pasti dan jelas kita tidak menemukan jejak pengereman," ujarnya.
Diharapkan, hasil penyelidikan ini akan rampung esok hari. Sehingga, dapat diketahui pasti penyebab kecelakaan yang merenggut 8 korban jiwa itu.
"Semoga besok kita sudsah bisa ada perkembangan lagi. Saat ini tim sedang melaksanakan pengkajian dengan TAA," pungkasnya.
Diketahui, kecelakaan yang melibatkan 7 kendaraan terjadi di GT Ciawi 2, Bogor. Dalam kejadian ini, 8 orang meninggal dunia dan 11 luka-luka.
Dari jumlah korban meninggal dunia tersebut, sebanyak 6 orang sudah berhasil teridentifikasi. Sedangkan, 2 korban lain belum teridentifikasi karena mengalami luka bakar sampai 100 persen.
(Arief Setyadi )