Setelah kematiannya, reaksi terhadap pembunuhan Muhsin Hendricks datang dari berbagai kalangan. Majelis Ulama Muslim Cape Town (MJC) menyatakan bahwa meskipun mereka tidak sepakat dengan pandangan Muhsin yang menganggap homoseksualitas dapat diterima dalam Islam, mereka tetap mengutuk keras tindakan kekerasan yang menargetkan individu atau kelompok berdasarkan orientasi seksual mereka.
Hendricks merupakan tokoh penting bagi omunitas Muslim gay di Afrika sebagai orang yang memperkenalkan pemahaman Islam yang lebih inklusif. Pembunuhannya menjadi sorotan global, terutama bagi kelompok yang mengusung hak-hak LGBTQ+.
(Rahman Asmardika)