Pemerintah Presiden sayap kiri Gustavo Petro mengatakan "dengan tegas" mengutuk serangan itu sebagai "tindakan kekerasan tidak hanya terhadap dirinya, tetapi juga terhadap demokrasi".
Menteri Pertahanan Pedro Sanchez mengutuk "serangan keji" tersebut dan menawarkan hadiah sebesar 3 miliar peso (sekira Rp 11 miliar) bagi siapa pun yang dapat memberikan informasi tentang siapa yang mungkin berada di balik serangan tersebut.
Presiden Gustavo Petro kemudian mendesak warga Kolombia untuk mendoakan yang terbaik bagi Uribe, pada apa yang ia gambarkan sebagai "hari penuh penderitaan", dalam sebuah pidato video kepada rakyat.
Ada "perbedaan politik" antara Uribe dan pemerintah, tetapi "hanya perbedaan politik", katanya.
"Yang terpenting saat ini adalah bahwa semua warga Kolombia berfokus dengan energi hati kita, dengan keinginan kita untuk hidup... untuk memastikan bahwa Dr. Miguel Uribe tetap hidup," tambahnya.
Uribe, seorang kritikus sayap kanan Petro, mengumumkan pencalonannya untuk pemilihan presiden tahun depan pada Oktober. Ia telah menjadi senator sejak tahun 2022.
Ia berasal dari keluarga politik terkemuka di Kolombia, yang memiliki hubungan dengan Partai Liberal negara tersebut. Ayahnya adalah seorang pemimpin serikat pekerja dan pengusaha.
Ibunya adalah Diana Turbay, seorang jurnalis yang terbunuh pada tahun 1991 dalam upaya penyelamatan setelah ia diculik oleh kartel narkoba Medellin yang saat itu dipimpin oleh Pablo Escobar.
(Rahman Asmardika)