Segera Dirilis, Penyelidikan Kecelakaan Air India Berfokus pada Sakelar Bahan Bakar

Rahman Asmardika, Jurnalis
Rabu 09 Juli 2025 13:36 WIB
Pesawat AIr India jatuh di Ahmedabad pada Juni. (Foto: X)
Share :

JAKARTA – Laporan awal mengenai kecelakaan maut pesawat jet Air India yang menewaskan 241 orang pada Juni diperkirakan akan dirilis dalam beberapa hari mendatang, menurut sumber-sumber yang mengetahui masalah tersebut. Menurut salah satu sumber, fokus penyelidikan tersebut telah dipersempit pada pergerakan sakelar kontrol bahan bakar pesawat sebelum kecelakaan terjadi.

Salah satu sumber mengatakan bahwa investigasi atas kecelakaan Air India berfokus pada pergerakan sakelar kontrol bahan bakar mesin setelah analisis perekam data penerbangan dan suara dari pesawat, serta simulasi oleh Boeing tentang momen-momen terakhir pesawat 787 itu.

Investigasi tersebut belum menimbulkan kekhawatiran langsung terkait kegagalan mekanis, kata sumber tersebut, dan belum ada buletin yang merekomendasikan perubahan pada operasional 787 kepada maskapai.

Boeing menolak berkomentar.

Majalah industri penerbangan, Air Current, pertama kali melaporkan fokus pada sakelar bahan bakar yang membantu menggerakkan kedua mesin pesawat. Tidak jelas tindakan spesifik apa yang melibatkan sakelar bahan bakar yang sedang diselidiki oleh para penyelidik.

Sumber-sumber mengatakan kepada Air Current bahwa informasi yang tersedia mengenai kotak hitam tidak dapat mengesampingkan atau mengecualikan tindakan yang tidak pantas, tidak disengaja, atau disengaja yang mendahului atau mengikuti hilangnya daya dorong sebelum pesawat jatuh.

 

Pakar keselamatan penerbangan Amerika Serikat (AS), John Cox, mengatakan seorang pilot tidak akan mungkin secara tidak sengaja menggerakkan sakelar bahan bakar yang memasok daya ke mesin.

"Anda tidak dapat membenturkannya dan mereka bergerak," katanya, sebagaimana dilansir Reuters.

Cox menambahkan bahwa jika sakelar dimatikan, efeknya akan hampir seketika, memutus daya mesin.

Sebagian besar kecelakaan udara disebabkan oleh banyak faktor. Investigasi ini setidaknya sebagian berfokus pada daya dorong mesin, demikian dilaporkan Reuters bulan lalu.

Meskipun laporan dari penyelidik India dapat dipublikasikan pada Jumat (11/7/2025), jadwalnya mungkin masih dapat berubah dan tidak ada kejelasan tentang berapa banyak informasi yang akan tersedia dalam dokumen tersebut. Laporan ini muncul sekitar 30 hari setelah tragedi 12 Juni.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya