“PKB sejak awal berdiri terus berusaha memberikan ruang budaya termasuk ekosistem yang terlibat terus tumbuh menjadi saluran suara publik,”ujarnya.
“Partai politik tidak boleh absen dalam urusan kebudayaan. Justru sebaliknya, harus menjadi ruang aman dan produktif bagi seniman untuk menyuarakan keresahan masyarakat,” sambungnya.
Dalam sejarah politik Indonesia, peran budaya kerap menjadi penggerak perubahan sosial. PKB ingin melanjutkan semangat ini dengan menjadikan budaya sebagai pilar penting dalam pembangunan berkelanjutan yang merangkul keadilan sosial, ekspresi kebebasan, serta keberagaman identitas.
“Sejak Juni 2025, rangkaian kegiatan telah dilangsungkan. Rangkaian ini akan mencapai puncaknya pada resepsi utama Harlah ke-27, yang rencananya akan dihadiri langsung oleh Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto,” tutupnya.
(Fahmi Firdaus )