Untuk warga lainnya ada juga yang mengungsi ke tempat keluarga dekatnya di desa terdekat. Ia berharap pemerintah segera menangani kebakaran minyak tersebut agar masyarakat bisa tenang kembali seperti semula.
Hingga saat ini, api yang beasal dari titik sumur masih membesar, petugas pemadam kebakaran gabungan dan enam tangki suplai masih berjaga sambil menunggu langkah selanjutnya dari PPSDM.
Plt Kepala BPBD Blora, Mulyowati, mengungkapkan, warga diungsikan untuk mengantisipasi risiko gas beracun yang mulai tercium di lokasi. Hingga saat ini, jumlah korban meninggal dunia akibat kebakaran bertambah menjadi tiga orang.
Korban meninggal adalah Mbah Tanek (60), tewas di lokasi sebelum sempat dibawa ke rumah sakit, Sureni (52), dan Wasini yang meninggal setelah dirawat di rumah sakit. Sementara itu, dua korban luka bakar, seorang ibu dan anak, masih dirawat intensif di rumah sakit.
(Arief Setyadi )