Ilham menjelaskan, mobil itu dijual seharga Rp2,6 miliar, namun baru dibayarkan sebesar Rp1,3 miliar. Ia mengaku sempat memanggil Ridwan Kamil dan menginformasikan bahwa mobil tersebut akan ditarik kembali jika tidak segera dilunasi.
"Saya menyatakan kalau ini tidak dilunasi dalam waktu dekat, maka saya tarik kembali dan dia setuju. Tidak dilunasi juga, kita mau tarik," ungkap dia.
Upaya penarikan itu belum berhasil karena mobil tersebut masih dalam proses reparasi di bengkel. Menurut Ilham, bengkel menolak menyerahkan mobil itu karena Ridwan Kamil masih memiliki tunggakan pembayaran di bengkel tersebut.
"Bengkelnya nggak mau kasih, karena dia juga belum dibayar," tuturnya.
Ilham mengaku tidak mengetahui keterkaitan antara penjualan mobil ini dengan perkara yang sedang diusut oleh KPK. Namun demikian, ia menyatakan mendukung upaya KPK dalam penegakan hukum.