Dalam kepemimpinan Agus Suryonugroho, ISDC kemudian mendapat perhatian serius untuk dikembangkan secara komprehensif dan berstandar internasional. Ia menegaskan ISDC harus menjadi rujukan utama di kawasan ASEAN dalam pelatihan keselamatan berkendara, pengujian praktik SIM, hingga pembinaan komunitas road safety.
ISDC hadir sebagai implementasi amanat Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) yang menekankan peningkatan kualitas keselamatan, penurunan fatalitas korban kecelakaan, dan pembentukan budaya tertib berlalu lintas.
ISDC berperan sebagai laboratorium keselamatan jalan (road safety laboratory) yang menjadi tempat belajar, berlatih, dan berinovasi bagi berbagai elemen, mulai dari pengemudi profesional, instruktur sekolah mengemudi, penguji SIM, petugas SAR, hingga pengawal VVIP/VIP.
Selain itu, ISDC juga berfungsi sebagai pusat pameran, seminar, dan konferensi internasional tentang teknologi keselamatan lalu lintas, serta wadah untuk kompetisi safety riding/driving dan test drive kendaraan aman.
(Arief Setyadi )