"Selanjutnya terjadi ledakan kedua, yang bersangkutan ini di lokasi kedua di mana yang bersangkutan ditemukan dalam kondisi sudah mengalami luka di bagian kepala. Jadi untuk yang ledakan di masjid itu dilakukan dengan menggunakan remote. Untuk ledakan kedua, di mana ditemukan yang bersangkutan di lokasi pada saat yang bersangkutan itu ditemukan luka, ini menggunakan sumbu, sehingga mengakibatkan luka di bagian kepala yang bersangkutan," kata dia.
Di kesempatan yang sama, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes Pol Martinus Ginting menyebutkan bahwa ABH itu mengalami kondisi dekompresi kepala. Saat ini sedang dirawat di RS Soekamto.
“Pasien ini, salah satu anak yang berkonflik dengan hukum ini, saat ini dirawat di RS Soekamto untuk kepentingan pasien,” ujar dia.
Dia menambahkan, pelaku akan menjalani operasi lantaran kondisinya yang mengalami dekompresi tulang kepala seusai kejadian.
"Pasien yang di RS Soekamto hari ini juga kami lakukan tadi tindakan operasi namanya dekompresi tulang kepala," jelas dia.
(Fetra Hariandja)