JAKARTA - Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi menaikkan status aktivitas vulkanik Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, menjadi Level IV atau Awas pada Rabu, 19 November 2025.
Awan Panas Guguran (APG) dari Gunung Semeru yang terekam di Seismogram Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Amplitudo Maksimum (Amak) 45 mm dengan jarak luncur Awan panas mencapai ± 13 Km dari puncak Gunung Semeru dan disertai kepulan asap pekat.
Okezone merangkum kronologi erupsi Gunung Semeru yang mengakibatkan ratusan orang mengungsi, Kamis (20/11/2025).
2. Pukul 14.13 WIB, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan telah terjadinya Erupsi /Awan Panas Guguran (APG) yang terekam di Seismogram dengan Amplitudo Maksimal 25 mm.
3. Pukul 14.25 WIB, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan telah terjadi luncuran Lava/Awan panas kearah DAS Curah Koboan dengan jarak luncur mencapai 4 km dari Puncak Semeru.
4. Pukul 14.35 WIB, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan telah terjadi luncuran Lava/Awan panas kearah DAS Curah Koboan dengan jarak luncur mencapai 5 km dari Puncak Semeru.
5. Pukul 15.37 WIB, Pos Pantau Gunung Api (PPGA) Semeru melaporkan telah terjadi luncuran Lava/Awan panas kearah DAS Curah Koboan dengan jarak luncur mencapai 5,5 km dari Puncak Semeru dengan getaran banjir Amak 38 mm.