JAKARTA – Gubernur Jakarta, Pramono Anung, menyebutkan bahwa pada triwulan III tahun 2025, Jakarta masih menjadi pusat aktivitas ekonomi nasional. Bahkan, pertumbuhan ekonomi Jakarta diproyeksikan mencapai 5,1 persen tahun ini.
“Kondisi ekonomi Jakarta pada triwulan III tahun 2025 menunjukkan bahwa Jakarta tetap menjadi pusat aktivitas ekonomi nasional. Jakarta memberikan kontribusi 16,39 persen terhadap produk domestik bruto (PDB). Kontribusi terbesar berasal dari sektor jasa, transportasi, dan akomodasi,” ujarnya dalam konferensi pers APBD DKI Jakarta 2025 di Jakarta, Jumat (21/11/2025).
Menurutnya, Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Jakarta pada 2025 berada di kisaran 4,6 hingga 5,4 persen. Pemprov Jakarta juga memperkirakan pertumbuhan mampu mencapai 5,1 persen.
Ia menerangkan, pada triwulan III tahun 2025, pertumbuhan ekonomi Jakarta tercatat sebesar 4,96 persen, menunjukkan pemulihan dan stabilitas ekonomi dengan inflasi yang terjaga pada level 2,69 persen, lebih rendah dari inflasi nasional di angka 2,86 persen.
“Tingkat pengangguran terbuka di Jakarta juga mengalami penurunan menjadi 6,05 persen pada Agustus 2025. Selain itu, kinerja investasi meningkat signifikan menjadi Rp204,13 triliun,” tuturnya.