Korban Kebakaran Apartemen Hong Kong Bertambah Jadi 151, Penyelidikan Ungkap Fakta Baru

Rahman Asmardika, Jurnalis
Senin 01 Desember 2025 20:19 WIB
Apartemen Wang Fuk Court di Tai Po Hong Kong terbakar menewaskan setidaknya 151 orang.
Share :

JAKARTA — Para pejabat Hong Kong mengatakan pada Senin (1/12/2025) bahwa penyelidikan mereka terhadap kebakaran kompleks apartemen Wang Fuk Court menemukan bahwa beberapa jaring yang menutupi perancah yang digunakan dalam renovasi tidak memenuhi standar. Kebakaran tersebut menewaskan setidaknya 151 orang dengan ratusan lainnya masih dinyatakan hilang.

Kebakaran pada Rabu (26/11/2025), yang membutuhkan waktu hingga Jumat (28/11/2025) untuk dipadamkan sepenuhnya, bermula dari jaring di tingkat bawah yang menutupi perancah bambu di sekitar salah satu gedung bertingkat tinggi di kompleks Wang Fuk Court.

Api kemudian menjalar ke dalam gedung ketika panel busa yang dipasang di atas jendela terbakar dan memecahkan kaca. Angin membawa api dari satu gedung ke gedung lain yang semuanya tertutup perancah dan jaring, hingga tujuh dari delapan gedung terbakar.

 

Uji coba awal jaring menunjukkan bahwa jaring tersebut memenuhi standar, tetapi kemudian para penyelidik mengumpulkan 20 sampel dari berbagai area, termasuk lantai yang lebih tinggi, dan menemukan tujuh sampel tidak memenuhi standar keselamatan. Hal ini menunjukkan bahwa kontraktor berhemat untuk mendapatkan keuntungan lebih besar, kata Eric Chan, Sekretaris Utama Hong Kong.

“Mereka hanya ingin menghasilkan uang dengan mengorbankan nyawa orang,” ujarnya kepada wartawan, sebagaimana dilansir Associated Press.

Sumbangan bagi para korban kebakaran telah mencapai HKD 900 juta hingga Senin, kata pihak berwenang, sementara banyak orang meletakkan bunga, kartu, dan penghormatan lainnya di sebuah tugu peringatan darurat di dekat blok bangunan yang terbakar.

Sekitar 4.600 orang tinggal di kompleks Wang Fuk Court di pinggiran kota Tai Po.

 

Kepolisian Hong Kong telah melakukan pencarian di lima gedung yang terbakar, tetapi hanya mencapai kemajuan sebagian di dua gedung lainnya. Tim kepolisian juga sedang menilai keamanan gedung-gedung lain, termasuk gedung yang terbakar lebih dulu dan mengalami kerusakan terparah.

Pada Senin, mereka menemukan delapan jenazah lagi, termasuk tiga jenazah yang sebelumnya ditemukan petugas pemadam kebakaran tetapi belum dapat dievakuasi. Puluhan orang masih belum diketahui keberadaannya, tetapi beberapa kemungkinan termasuk di antara 39 jenazah yang belum teridentifikasi.

“Kami harus menunggu hingga melewati ketujuh blok tersebut sebelum dapat membuat laporan akhir,” kata Tsang Shuk-yin, kepala unit penyelidikan korban Kepolisian Hong Kong.

 

Otoritas antikorupsi dan Kepolisian Hong Kong telah menangkap 14 orang, termasuk para direktur dan konsultan teknik sebuah perusahaan konstruksi. Masyarakat juga mempertanyakan apakah pejabat pemerintah harus turut bertanggung jawab atas kejadian ini dan diperiksa.

(Rahman Asmardika)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya