JAKARTA - Paus Leo mengecam kondisi warga Palestina di Gaza dalam khotbah Natalnya pada Kamis (25/12/2025). Ini menjadi seruan yang keras dalam kebaktian yang biasanya khidmat dan spiritual pada hari di mana umat Kristen di seluruh dunia merayakan kelahiran Yesus.
Leo, paus pertama dari Amerika Serikat (AS), mengatakan kisah kelahiran Yesus di kandang menunjukkan bahwa Tuhan telah “mendirikan kemah-Nya yang rapuh” di antara orang-orang di dunia.
“Lalu, bagaimana mungkin kita tidak memikirkan tenda-tenda di Gaza, yang terpapar hujan, angin, dan dingin selama berminggu-minggu?” tanyanya, sebagaimana dilansir Reuters.
Leo, yang merayakan Natal pertamanya setelah terpilih pada Mei oleh para kardinal dunia untuk menggantikan mendiang Paus Fransiskus, memiliki gaya yang lebih tenang dan diplomatis daripada pendahulunya, dan biasanya menahan diri untuk tidak membuat referensi politik dalam khotbahnya.