"Dia masuk ke Derawan, namanya suku Bajo berasal dari Malaysia dan Filipina, yang ditakutkan adalah Derawan menjadi pulaunya orang lain," kata Indroyono di Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Jakarta Pusat, Jumat (21/11/2014).
Indroyo mengaku, saat ini pemerintah masih mengkaji penetapan hukum yang akan ditegakan kepada manusia perahu tersebut.
Untuk tahapan awal ini, para nelayan ilegal tersebut akan dideportasikan ke masing-masing negara asalnya.
Sementara itu, Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, mengungkapkan, kapal yang digunakan manusia perahu lebih besar dibandingkan dengan nelayan asli wilayah Derawan.