"Tetapi yang mau saya usut adalah yang nilainya Rp446 miliar. Dulu kan total dana BLBI itu Rp600 miliar. Ini yang banyak dilupakan orang. Dulu Presiden Soeharto meluncurkan dana BLBI Rp600 miliar. Itu Rp154 pada ke bank swasta, itu sudah di usut kejaksaan, asetnya sudah disita BPPN. Tetapi yang nilainya Rp446 miliar ini ke mana, tidak jelas ceritanya. Itu yang mau saya ungkap," urai Antasari.
Sementara itu, Antasari juga membenarkan hilangnya dokumen pengusutan korupsi ketika polisi menggeledah ruangan kerja di KPK.
"Dulu waktu saya menjadi Ketua KPK, saya menerima surat dari masyarakat yang isinya, berupa print out email pengiriman alat intersep ke Mabes Polri. Setelah saya melihat dalam dokumen itu, ada dugaan bahwa alat itu dibeli secara illegal. Itu hilang tidak ada lagi dikembalikan ke KPK," tuturnya.(fid)
(Dede Suryana)