Tiba-tiba Muharuddin langsung memotong, "Maaf Nek Tu, ini urusan internal Partai Aceh, nanti saja kita bahas," .
Saat itulah Ridwan emosi dan bangun dari tempat duduk kemudian membanting mejanya. Ia tak terima Muharuddin memotong ucapannya.
Sejurus kemudian, Ridwan maju ke depan untuk menemui pimpinan sidang. Namun ia tak sendiri, beberapa orang diduga simpatisan partai tersebut ikut maju ke depan dan memukul meja pimpinan sidang.
Pria berkaos biru juga ikut menyerang orang yang mencoba mencegah aksinya. Bukan hanya memukul meja pimpinan, mereka ikut berteriak-teriak memaki pimpinan sidang.
"Kami yang berperang, kau yang ambil untung," teriak seseorang di antara mereka.