"Mayoritas sumber daya alam Indonesia dikuasai perusahaan asing," kata juru bicara aksi, Eko Hari, Selasa (10/12/2014).
Belum sempat menyampaikan tuntutannya, mahasiswa mendesak petugas dan berusaha masuk ke gedung dewan.
Polisi kemudian mendorong mahasiswa keluar halaman hingga terjadi aksi pukul dan lempar benda apa pun yang ada di dekat mereka. Salah satu peserta aksi yang diduga sebagai orang luar diamankan petugas meski dirinya mengaku sebagai mahasiswa Universitas Muhammadiyah. Ia lalu dilepaskan polisi setelah terjadi klarifikasi.
Belasan sepatu dan sandal pun berserakan di halaman Gedung DPRD Kota Malang pasca-kericuhan terjadi. Hingga kini mahasiswa masih berorasi dan bertahan di luar pintu Gerbang DPRD Kota Malang.
(Carolina Christina)