Awalnya Badrodin disangsikan oleh sebagian warga Poso yang sudah tidak percaya lagi dengan institusi kepolisian. Namun keputusannya untuk bernaung di Polres Poso selama menjabat sebagai Kapolda Sulteng akhirnya berhasil meredakan kekerasan yang seringkali terjadi di daerah konflik tersebut.
Setelah masa jabatannya sebagai Kapolda Sulteng habis, Badrodin pun ditarik kembali ke Mabes Polri sebagai Kepala Divisi Hukum Polri sebelum dia kembali ditugaskan sebagai Kapolda di Sumatera Utara. Kemudian pada 4 Maret 2014, Nama Badrodin ditunjuk untuk menjadi Wakapolri menggantikan Komjen. Pol. Oegroseno yang harus pensiun ketika itu.
Menyusul penetapan status tersangka kepada calon tunggal kapolri Budi Gunawan saat ini, nama Badrodin akhirnya ditunjuk untuk menjadi pelaksana tugas Kapolri menggantikan Jend.Pol. Sutarman. Usai memutuskan tidak melantik Budi Gunawan sebagai kapolri, Presiden Jokowi menyebutkan nama Badrodin sebagai calon tunggal guna mengisi posisi tersebut.
(Rifa Nadia Nurfuadah)