Umar Chotib dalam penjelasannya mengatakan, kebijakan harga BBM sesuai dengan Peraturan Menteru ESDM yang sepenuhnya di bawah kebijakan pemerintah.
"Tentunya kebijakan pemerintah itu telah mendapat persetujuan dari DPR RI setelah dibahas bagaimana cara penghitungannya dan formulanya seperti apa," jelas Umar Chotib.
Penjelasan ini disambut mahasiswa dengan mendesak pejabat Pertamina ini untuk ikut menyatakan penolakan secara pribadi terhadap kenaikan harga BBM. "Saya hadir di sini dengan posisi sebagai pegawai jadi tidak bisa menyampaikan pernyataan pribadi," kelit Umar Chotib.
Mahasiswa memberi teriakan "huuuuuuu" dan akhirnya memilih bubarkan diri setelah menyampaikan bahwa tidak ada satu pun pejabat yang berani angkat bicara bersama rakyat menyatakan tolak kenaikan harga BBM.
(Risna Nur Rahayu)