JAKARTA - Koalisi Perempuan Indonesia (KPI) meminta Polisi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menangkap semua pelaku pemasaran prostitusi online. Hal ini untuk mencegah pembunuhan perempuan seperti yang diduga terjadi pada Deudeuh Alfi Sahrin. Di dekat jenazahnya ditemukan alat kontrasepsi berisi sperma.
“Saya rasa sudah saatnya Polisi dan Kemenkominfo jemput bola. Datangi semua yang membuat prostitusi online,” ujar Sekjend KPI Dian Kartika Sari kepada Okezone, Rabu (15/4/2014).
Ia menambahkan, penangkapan pelaku prostitusi online tidak terlalu sulit. Sebab Polri memiliki tim cyber crime yang handal. Sehingga tinggal menelusuri alamat yang membuka prostitusi lewat internet.
“Saya kira tinggal datangi saja alamatnya. Kan di situs prostitusi online ada alamatnya. Tangkap saja langsung,” ucap Dian.