Warga Filipina Buat Petisi Online Selamatkan Mary Jane
MANILA – Kampanye petisi online dari organisasi Gereja Presbyterian untuk menyelamatkan terpidana mati asal Filipina atas tuduhan penyelundupan narkoba, Mary Jane Veloso, telah terkumpul hingga 28 ribu tanda tangan. Jumlah itu didapat tidak hanya dari warga Filipina, namun dari seluruh dunia.
Penggagas kampanye petisi online tersebut merupakan juru bicara dari Gereja Presbyterian itu sendiri, yakni Nardy Sabino.
“Kami sangat berterima kasih bagi setiap orang yang sudah mendukung dengan memberikan tanda tangannya untuk menyelamatkan Mary Jane,” ujar Sabino, seperti diberitakan Philstar, Senin (27/4/2015).
“Saat ini, kami akan terus meminta semua orang di seluruh dunia untuk memberikan tanda tangannya. Kami perlu mengirim pesan yang jelas untuk Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) bahwa ribuan warga Filipina, bahkan seluruh dunia menginginkan dirinya untuk menghentikaan eksekusi mati,” lanjutnya.
Sabino menambahkan, semua warga Filipina menganggap Mary Jane bukan merupakan gembong narkoba. Ia hanyalah korban dari perdagangan manusia.
Seperti diberitakan, Mary Jane termasuk dalam daftar 10 terpidana mati yang akan segera dieksekusi di Indonesia. Perempuan asal Filipina itu ditangkap di Indonesia pada 2010 dengan barang bukti 2,6 kilogram heroin. Atas barang bukti tersebut, Mary Jane divonis hukuman mati oleh Pengadilan Negeri (PN) Sleman.
(Hendra Mujiraharja)
