Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gatot Soebroto, dari Eksekusi Amir Sjarifuddin sampai Ditangkap Warouw

Randy Wirayudha , Jurnalis-Kamis, 11 Juni 2015 |06:16 WIB
Gatot Soebroto, dari Eksekusi Amir Sjarifuddin sampai Ditangkap Warouw
Ilustrasi Jenderal Besar Gatot Soebroto
A
A
A

TIDAK terkecuali seperti Soekarno, Soeharto dan Abdoel Haris Nasution, sosok Jenderal besar Gatot Soebroto juga tak lepas dari beberapa hal kontroversial. Sebut saja seperti perintahnya mengeksekusi mantan Perdana Menteri Amir Sjarifuddin, hingga terlibat gerakan 17 Oktober 1952.

Mengenang Jenderal (anumerta) Gatot Soebroto yang wafat karena serangan jantung pada 11 Juni 1962, tak lengkap pula jika mengulas sedikit-banyak soal catatan-catatan hitamnya selama berkarier di militer.

Sebagaimana yang diuraikan di paragraf pertama, Gatot Soebroto pasca-Madiun Affair (Pemberontakan PKI Madiun 1948), disebut-sebut orang yang paling bertanggung jawab dalam mencabut nyawa Amir Sjarifuddin dan antek-antek golongan kiri lainnya, kendati Presiden Soekarno tak menghendakinya.

Dikutip dari buku ‘Sejarah Kecil Petite Histoire Indonesia’, Kolonel Gatot yang kala itu menjabat Gubernur Militer, memerintahkan pada anak buahnya untuk mengeksekusi Amir Sjarifuddin pada 18 Desember 1948 tanpa diadili, tepat di hari yang sama ketika Belanda melancarkan Agresi Militer II ke Yogyakarta.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement