Menurut Asisten Sekretaris Jendral Dewan Muslim Inggris, Miqdaad Versi, rencana tersebut menunjukkan Islamofobia menjadi lumrah di tengah masyarakat Inggris.
"Hal ini (Islamofobia) menjadi populer dan diterima. Tindakan ini membuka kesempatan bagi pandangan-pandangan yang lebih ekstrem untuk muncul ke permukaan," ujar Versi.
Pada 2006, demonstrasi mencuat di negara Arab dan Asia Selatan akibat publikasi karikatur Nabi Muhammad oleh surat kabar Denmark Jyllands-Posten. Karikatur serupa dipublikasikan oleh majalah satir Prancis, Charlie Hebdo, yang mendorong terjadinya serangan berdarah ke kantor majalah tersebut pada Januari 2011. Pada Mei 2015, dua pria bersenjata menyerang pameran karikatur Nabi Muhammad di Texas, Amerika Serikat.
(Pamela Sarnia)