Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Kehidupan Warga Muslim di Vietnam

Kehidupan Warga Muslim di Vietnam
Masjid Al Esha yang Menjadi Pusat Kegiatan Umat Islam di Da Phouc, Vietnam (Foto: BBC)
A
A
A

Sebagian besar dari mereka beragama Islam, meskipun ada yang masih menganut kepercayaannya leluhur yang disebut Cham Bani.

Etnis Cham Melayu

Di An Giang, mereka menyebut dirinya sebagai etnis Cham Melayu. Ini tidak terlalu mengherankan, karena percampuran budaya Cham dan Melayu di daerah ini sangat terasa.

Sejak dulu banyak pendatang dari Malaysia dan Indonesia ke An Giang, ungkap Imam Besar Masjid Mubarak yang terletak di Tan Chau, Mohamad Yousuf.

"Sejak dulu banyak pendatang dari Malaysia dan Indonesia. Mereka menikah dengan orang sini, orang Cham di Vietnam," kata Yousuf.

Para pendatang dari Malaysia kemudian membangun masjid tertua di kampung ini yaitu Masjid Mubarok pada 1750.

Etnis Cham dari wilayah ini juga banyak yang meneruskan pendidikan agama melalui beasiswa dari berbagai negara, karena sarana pendidikan yang kurang di Vietnam, jelas Gazali Bin Ahmad, guru Agama di Masjid Mubarok.

“Ada yang belajar di Malaysia, Indonesia, Madinah. Anak-anak itu belajar dengan gratis, karena Muslim di Vietnam tidak memiliki uang untuk belajar, dan nanti ketika pulang mereka mengajar di kampung,” jelas Gazali.

Gazali mengatakan para lulusan luar negeri itu akan mengajarkan pendidikan Al Quran kepada anak-anak madrasah-madrasah di Vietnam.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement