Pada Kamis 20 Agustus 2015, Pemerintah Korut dilaporkan telah menembakkan sebuah roket ke wilayah perbatasan Korsel. Merespons serangan tersebut, Pemerintah Korsel lantas balas menembakkan puluhan roket ke wilayah perbatasan Korut.
Sebelumnya, Pemerintah Korut merasa terganggu dengan digelarnya latihan gabungan antara militer Korsel dan Amerika Serikat (AS). Oleh karena itu, Korut menebar ancaman dengan menembakkan sebuah roket ke perbatasan Korsel.
Walaupun Korut-Korsel sudah mengirim delegasinya untuk mengadakan pertemuan tingkat tinggi dan berdialog damai, Korut dilaporkan sudah mempersiapkan pasukan khususnya untuk dikerahkan menuju garis depan dengan menggunakan kapal-kapal amfibi.
(Hendra Mujiraharja)