Zainul Ahsan (35), salah satu warga Pekanbaru yang mengungsikan keluarganya mengaku saat miris melihat kondisi anak dan istrinya yang mulai sakit akibat polusi udara.
"Istri dan anak saya Zafara (1), sudah saya ungsikan ke wilayah Sibolga, Sumatera Utara tempat orangtua saya. Ini saya lakukan karena sangat khawatir dengan mereka akibat kabut asap ini," kata Zainul.
Pengusaha ayam potong ini sebenarnya ingin mengungsikan keluarganya ke Medan Sumatera Utara, yang merupakan kampung halaman istrinya. Namun, karena di Medan kondisi udaranya sudah parah, dia mengungsikan ke tempat yang lebih baik.
"Biasanya kalau musim asap saya bawa anak istri saya ke Medan tempat mertua. Tapi karena di Medan juga parah terpaksa saya pindah ke tempat yang lebih baik. Karena ketika saya telefon orangtua di Sibolga kondisinya baik, maka saya bawa ke Sibolga," tambahnya.
Susanto, warga Jalan Soekarno-Hatta, Pekanbaru juga menyatakan sudah membawa anaknya ke Asahan, Sumatera Utara jauh-jauh hari.
"Kalau saya sudah bawa anak saya tiga hari lalu. Ini saya lakukan karena saya lihat kondisi tidak ada perkembangan. Makanya saya ungsikan mereka. Sepupu saya bernama Candra juga sudah mengungsikan keluarganya. Mereka kemarin berangkat sama dengan saya ke Asahan," kata ayah empat orang ini.
(Arief Setyadi )