Petugas mencoba melakukan komunikasi terhadap kedua suku dan akhirnya bisa menenangkan massa. Mereka akhirnya kembali ke tempat masing-masing namun masih saling berjaga-jaga.
Aparat hingga kini masih menjaga ketat lokasi bentrokan. Mengantisipasi adanya bentrok susulan mengingat salah seorang anggota suku dari pihak atas terkena panah pada bagian paha kanan.
Kepala Bagian Operasi (Kabag Ops) Polres Mimika, Kompol A Korowa menjelaskan, bentrokan bermula dari penyelesaian kasus perselingkuhan. Di mana pihak atas atau pihak istri dari keluarga WM harus mengganti rugi dengan membayar denda adat kepada pihak bawah atau pihak suami dari keluarga KM. Sehingga dari situlah diadakan prosesi bayar denda adat, dengan tuntutan denda adat sebesar Rp30 juta dan enam ekor babi.
"Tadi sudah terkumpul sesuai yang diinginkan pihak bawah, tetapi ada lagi yang mau mencoba provokasi dan tidak menginginkan situasi ini aman," terang Korowa, Senin (28/9/2015)..
(Muhammad Sabarudin Rachmat (Okezone))