Data yang dikumpulkan dalam dua pekan terakhir, peningkatan kabut asap cukup pesat. Hal ini dikarenakan kecepatan angin semakin bertambah. Sebelumnya kecepatan angin 5 hingga 15 knot, namun sekarang menjadi 10 hingga 25 knot per jam.
"Inilah yang menyebabkan banyak asap ke Timika, karena satu atau dua minggu terakhir ini, kabut asap cukup menebal," tutur Stevan.
Kondisi ini akan terjadi terus menerus selama titik panas di Merauke, Mappi, dan pulau Yos Sudarso masih banyak.
"Kepekatan kabut asap di sini tidak ada alat ukur, tapi secara kasat mata lebih pekat. Sehingga kalau ditanya kapan puncaknya, kami juga tidak bisa memastikan," ucapnya.
(Abu Sahma Pane)