MOSKOW – Jatuhnya pesawat komersial Rusia dengan nomor penerbangan KGL9268 di wilayah Sinai, Mesir, ternyata memberi dampak yang signifikan bagi citra maskapai pemilik pesawat itu, yakni Metrojet Kogalymavia.
Sedikit demi sedikit, catatan hitam maskapai Rusia itu mulai terungkap pasca-jatuhnya pesawat berjenis Airbus A321 yang membawa 224 penumpang di wilayah Sinai, Mesir.
Sebuah curhatan dari istri kopilot pesawat nahas itu ternyata mengungkap adanya masalah pada proses perawatan pesawat Maskapai Metrojet.
“Sebelumnya, suami saya pernah bercerita pada anak perempuan saya tentang kondisi pesawat yang akan ia terbangkan. Ia menceritakan tentang keluhannya terhadap kondisi pesawat yang membuatnya khawatir,” ujar istri kopilot pesawat KGL9268, Natalya Trukacheva ketika diwawancarai stasiun TV lokal, seperti dikutip IB Times, Selasa (3/11/2015).
Sementara itu, muncul juga pengakuan dari Direktur Umum Kogalymavia, Alexander Snagovsky, yang menyatakan bahwa Maskapai Metrojet sejatinya masih terbelit masalah finansial.
“Metrojet sebenarnya masih berhutang pada karyawannya hingga 70 juta Rubel, atau sekira Rp14 miliar. Jumlah itu merupakan tunggakan gaji karyawan,” ungkap Snagovsky, seperti dilansir dari Telegraph.